Monday, February 23, 2009

Dampak krisis energi



Scarcity of fuel oil that occurred recently have given a very broad impact on many sectors of life. The world at this time of energy crisis. According to the results of research, the continent's first oil production is running out of continental Europe and the United States, followed by Asia and Africa (the last Middle East). Efforts made by experts of energy and research institutions terbaharui energy ( "Renewable Energy") will be able to predict not compensate the lack of energy needs will have terjadi.Tapi all created by God, no one will be against. Man only trying to keep the earth a long endure. Despite all we know, that when the Earth will hancur.Upaya should be done to combat the energy crisis, are:
Optimizing the use of energy that is now in stock. In addition to reducing production costs, this optimization can help reduce energy consumption in the National.
Learning-possibility of the use of technology, production of alternative technology that is designed specifically for the energy crisis that will hold up in front of the eye such as the production machines that use fuel energy terbaharui mentioned earlier.
  1. This is very important as is done with the technology research and development, seminars and similar training to ensure sustainability of production in the post-energy crisis later.
  2. The existence and role of the major national and regional research, especially in the field of energy terbaharui and tekhnik engine production terbaharui determine once in order to anticipate this energy crisis.
  3. Mengkampanyekan try and inform relatives about the relationships and phenomena Energy Crisis and how this should.

Kelangkaan bahan bakar minyak yang terjadi belakangan ini telah memberikan dampak yang sangat luas diberbagai sektor kehidupan. Seluruh dunia saat ini mengalami krisis energi. Menurut hasil penelitian, benua pertama yang kehabisan produksi minyak yaitu benua Eropa dan Amerika, disusul Asia dan Afrika (terakhir Timur Tengah). Usaha-usaha yang dilakukan para ahli energi dan lembaga-lembaga penelitian energi terbaharui (“renewable energy”) diprediksi tidak akan mampu mengimbangi kekurangan kebutuhan energi yang bakal terjadi.

Tapi semua sudah diciptakan oleh Tuhan, tidak ada yang bisa melawan kehendaknya. Manusia hanya berusaha menjaga bumi ini menjadi lama bertahan. Walau kita tahu semua, bahwa suatu ketika Bumi pasti akan hancur.

Upaya yang harus dilakukan untuk melawan krisis energi, adalah :
  1. Mengoptimalkan penggunaan energi yang sekarang masih ada. Selain bisa mengurangi biaya produksi, optimalisasi ini bisa membantu mengurangi konsumsi energi secara Nasional.
  2. Mempelajari kemungkinan penggunaan teknologi-teknologi produksi alternatif yang dirancang khusus guna menghadapi krisis energi yang akan menghadang di depan mata seperti mesin-mesin produksi yang menggunakan bahan bakar energi terbaharui yang disebutkan terdahulu. Hal ini sangat penting dilakukan seperti dengan mengikuti perkembangan riset dan teknologi, seminar sejenis dan pelatihan untuk menjamin kelangsungan produksi di pasca krisis energi nantinya. Keberadaan dan peran pusat-pusat penelitian nasional dan daerah khususnya di bidang energi terbaharui dan tekhnik mesin produksi terbaharui sangat menentukan sekali dalam rangka mengantisipasi krisis energi ini.
  3. Berusaha mengkampanyekan dan menginformasikan kepada relasi dan kerabat tentang fenomena Krisis Energi ini dan bagaimana seharusnya menyikapinya.

2 comments:

  1. ayoooo irit... bike to work

    ReplyDelete
  2. Pengennya sih ikuran bio energi ... cuman, kalo dah di Jakarta, rada susah. Mo ikutan bike to work ... mo berangkat jam berapa dari rumah??? Bisa2 justru telat sampe kantor ... ato malah gak bisa kerja gara2 kecapekan ..
    BTW ... setuju ... GO GREEN yah ....

    ReplyDelete